Hingga saat ini para dokter belum dapat mengatakan dengan tepat apa sebenarnya penyebab awal penyakit kanker. Menurut teori yang berkembang sejauh ini, kanker adalah bentuk keganasan sel, ketika sel membelah tak terkendali, menjalar dan merusak berbagai organ tubuh, hingga berakibat fatal. Keganasan ini diduga dipicu oleh berbagai sebab, antara lain stres, infeksi virus, polusi, pola makan yang salah, gaya hidup yang salah, ketidakseimbangan hormon, dan juga faktor keturunan.
Tetapi pernahkah terpikir oleh kita bahwa kanker sebenarnya bukanlah penyakit seperti yang digambarkan itu; melainkan “hanya” sebuah penyakit psikosomatis, tak beda dengan rasa pusing ketika kita memikirkan sesuatu, sesak napas dan jantung berdegup kencang ketika kita panik, atau mulas dan diare ketika mengalami stres? Penyakit yang dipicu oleh problem psikologis, yang akan hilang dengan sendirinya setelah problem yang menjadi penyebabnya berlalu?
Sebelum penjelasan lebih jauh mengenai hal di atas, ada baiknya kita mengenal dulu apa itu kanker. Kanker atau neoplasma ganas adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk:
Gejala Kanker
Secara umum, gejala kanker bisa dibadi menjadi kelompok :
Tetapi pernahkah terpikir oleh kita bahwa kanker sebenarnya bukanlah penyakit seperti yang digambarkan itu; melainkan “hanya” sebuah penyakit psikosomatis, tak beda dengan rasa pusing ketika kita memikirkan sesuatu, sesak napas dan jantung berdegup kencang ketika kita panik, atau mulas dan diare ketika mengalami stres? Penyakit yang dipicu oleh problem psikologis, yang akan hilang dengan sendirinya setelah problem yang menjadi penyebabnya berlalu?
Sebelum penjelasan lebih jauh mengenai hal di atas, ada baiknya kita mengenal dulu apa itu kanker. Kanker atau neoplasma ganas adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk:
- Tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal)
- Mmenyerang jaringan biologis di dekatnya.
- Bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik, disebut metastasis.
Gejala Kanker
Secara umum, gejala kanker bisa dibadi menjadi kelompok :
- Gejala lokal: pembesaran atau pembengkakan yang tidak biasa tumor, pendarahan (hemorrhage), rasa sakit dan/atau tukak lambung/ulceration. Kompresi jaringan sekitar bisa menyebabkan gejala jaundis (kulit dan mata yang menguning).
- Gejala pembesaran kelenjar getah bening (lymph node): batuk, hemoptisis, hepatomegali (pembesaran hati), rasa sakit pada tulang, fraktur pada tulang-tulang yang terpengaruh, dan gejala-gejala neurologis. Walaupun pada kanker tahap lanjut menyebabkan rasa sakit, sering kali itu bukan gejala awalnya.
- Gejala sistemik: berat badan turun, nafsu makan berkurang secara signifikan, kelelahan dan kakeksia(kurus kering), keringat berlebihan pada saat tidur/keringat malam, anemia, fenomena paraneoplastik tertentu yaitu kondisi spesifik yang disebabkan kanker aktif seperti trombosis dan perubahan hormonal. Setiap gejala dalam daftar di atas bisa disebabkan oleh berbagai kondisi (daftar berbagai kondisi itu disebut dengan diagnosis banding). Kanker mungkin adalah penyebab utama atau bukan penyebab utama dari setiap gejala.
- Gejala angiogenesis yang merupakan interaksi antara sel tumor, sel stromal, sel endotelial, fibroblas dan matriks ekstraselular. Pada kanker, terjadi penurunan konsentrasi senyawa penghambat pertumbuhan pembuluh darah baru, seperti trombospondin, angiostatin dan glioma-derived angiogenesis inhibitory factor, dan ekspresi berlebih faktor proangiogenik, seperti vascular endothelial growth factor, yang memungkinkan sel kanker melakukan metastasis. Terapi terhadap tumor pada umumnya selalu melibatkan 2 peran penting, yaitu penggunaan anti-vascular endothelial growth factor monoclonal antibodies untuk mengimbangi overekspresi faktor proangiogenik, dan pemberian senyawa penghambat angiogenesis, seperti endostatin dan angiostatin.
- Gejala migrasi sel tumor: yang ditandai dengan degradasi matriks ekstraselular (ECM), jaringan ikat yang menyangga struktur sel, oleh enzim MMP. Hingga saat ini telah diketahui 26 berkas gen MMP yang berperan dalam kanker, dengan pengecualian yang terjadi antara lain pada hepatocellular carcinoma.
Salah satu penyakit yg mematikan.
BalasHapusto Faishal :
BalasHapusBetul, Ka. It's the one of a "Silent Killer"! [hehe..]
Trims sudah berkunjung, Ka. :)