Home » » Penyakit Stroke

Penyakit Stroke

Strok (dalam bahasa Inggris: "stroke") adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi biokimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel saraf di otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Strok adalah penyebab kematian yang ketiga di Amerika Serikat dan banyak negara industri di Eropa (Jauch, 2005). Bila dapat diselamatkan, kadang-kadang penderita mengalami kelumpuhan pada anggota badannya, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya. Beberapa tahun belakangan ini makin populer istilah serangan otak. Istilah ini berpadanan dengan istilah yang sudah dikenal luas, "serangan jantung". strok terjadi karena cabang pembuluh darah terhambat oleh emboli. Emboli bisa berupa kolesterol atau udara.

Mengetahui Gejala Stroke
Sebagian besar kasus stroke terjadi secara mendadak, sangat cepat dan menyebabkan kerusakan otak dalam beberapa menit (completed stroke). Kemudian stroke menjadi bertambah buruk dalam beberapa jam sampai 1-2 hari akibat bertambah luasnya jaringan otak yang mati (stroke in evolution).
Perkembangan penyakit biasanya (tetapi tidak selalu) diselingi dengan periode stabil, dimana perluasan jaringan yang mati berhenti sementara atau terjadi beberapa perbaikan. Gejala stroke yang muncul pun tergantung dari bagian otak yang terkena.

Membaca isyarat stroke dapat dilakukan dengan mengamati beberapa gejala stroke berikut:
  1. Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh.
  2. Hilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran.
  3. Penglihatan ganda.
  4. Pusing.
  5. Bicara tidak jelas (rero).
  6. Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat.
  7. Tidak mampu mengenali bagian dari tubuh.
  8. Pergerakan yang tidak biasa.
  9. Hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih.
  10. Ketidakseimbangan dan terjatuh.
  11. Pingsan.
Kelainan neurologis yang terjadi akibat serangan stroke bisa lebih berat atau lebih luas, berhubungan dengan koma atau stupor dan sifatnya menetap. Selain itu, stroke bisa menyebabkan depresi atau ketidakmampuan untuk mengendalikan emosi.
Stroke juga bisa menyebabkan edema atau pembengkakan otak. Hal ini berbahaya karena ruang dalam tengkorak sangat terbatas. Tekanan yang timbul bisa lebih jauh merusak jaringan otak dan memperburuk kelainan neurologis, meskipun strokenya sendiri tidak bertambah luas.

disunting dari berbagai sumber

1 komentar:

  1. to Armouris :
    Oke, My Friend. Trims, nanti saya walking ke TKP

    Regard,
    DANY

    BalasHapus

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Joy's Inspiration - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger