Home » » Gejala Floater (Helaian Rambut) di Mata

Gejala Floater (Helaian Rambut) di Mata

Mengenal Gejala Floater pada mata

Floater yang berasal dari kata "float" (dalam bahasa Inggris) yang bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti "melayang" atau "mengambang" adalah istilah yang digunakan untuk kesehatan mata. Gejala ini berupa timbulnya gejala berbentuk kumpulan (menyerupai) jelly kecil pada mata yang senantiasa mengganggu kenyamanan mata kita dalam melihat. Gejala floater akan sangat terasa tampak apabila kita sedang melihat objek penglihatan berlatar warna putih, contohnya saat kita membaca pada bidang bacaan yang berlatar putih di monitor komputer, kertas putih, dinding putih, dan sebagainya.

Sebagaimana arti etimologis (asal-usul kata) dari float yang berarti mengambang atau melayang di atas, gejala eye floater ini memang dapat mengganggu ketidaknyamanan penglihatan mata kita. Rangkaian yang terbentuk dari seperti kumpulan jelly-jelly kecil (bahkan ada juga yang mengumpakannya seperti 'nyamuk berterbangan') ini biasanya tampak melayang dan berterbangan, mengikuti ke mana arah objek penglihatan mata kita. Ilustrasinya, pernahkan Anda mengalami ketidaknyamanan penglihatan di mana seolah-olah terdapat benda kecil menyerupai helaian rambut hitam yang menempel dan melayang di penglihatan bola mata Anda? Nah, gejala timbulnya helaian rambut hitam seperti ini pun dikategorikan sebagai gejala floater pada mata, dan floater pada mata biasanya berwarna gelap atau hitam.

Untuk lebih jelasnya dalam mengenali seperti apa penampakan gejala floater pada mata tersebut, di bawah ini ada gambar ilustrasi yang mudah-mudahan dapat membantu kita mendeskripsikan gejala floater tersebut :

Gejala Floater (Helaian Rambut) di Mata

"Eye floaters" adalah endapan atau kondensasi (pengembunan) didalam selai mata yang seperti kaca (vitreous jelly of the eye). Orang-orang menggunakan istilah "pengambang mata (eye floaters)" adalah untuk melukiskan noda-noda yang mengambang didalam penglihatannya ketika mereka melihat ke sekelilingnya. Eye floaters dapat hadir hanya pada satu mata atau kedua-dua mata.

sumber

Apa penyebab Floater pada mata?

Floater pada mata (eye floater) biasanya terjadi pada orang yang miopia tinggi (rabun jauh tingkat tinggi/minus tingkat tinggi). Floater pada mata biasa menunjukkan terjadinya gangguan pada bagian retina mata. Benda kecil yang berterbangan ini bisa terjadi dikarenakan adanya penggumpalan cairan di dalam badan kaca (Aquos Humor). Memang kelihatannya benda yang berterbangan itu ada di depan kita, namun sebenarnya ia ada di belakang atau tepatnya di dalam mata kita.

Proses timbulnya adalah pada badan kaca (Aquos Humor) itu terjadi penciutan atau pengerutan karena bertambahnya usia sehingga akan menarik badan kaca dari nempelnya ke retina, nah ini yang menjadikan munculnya floaters. Floaters bisa saja terjadi pada orang yang menderita myopia terutama tinggi dan yang telah dioperasi katarak, bisa juga karena adanya radang pada badan kaca, bisa juga sejak lahir.

Bagaimana cara mencegah dan menangani gejala Floater pada Mata?

Dokter mengatakan bahwa gejala terjadinya penampakan pada penglihatan seperti halnya "nyamuk yang berterbangan" relatif nyata di bawah latar belakang sinar terang. Kelompok penderita sindrom floaters umumnya adalah orang lanjut usia, tapi sekarang banyak anak muda juga menderita penyakit tersebut. Ini disebabkan anak muda menggunakan mata berlebihan, besarnya tekanan mental dan kurang beristirahat sehingga memajunya gejala vitreous opacity. Sindrom Floaters dibagi dua jenis, yaitu sifat fisiologi dan sifat patologi.

Sejauh ini, di Tiongkok masih belum ada metode pengobatan yang efektif terhadap sindrom floaters sifat fisiologi, tapi gejala ini tidak mempengaruhi daya lihat. Kalau gejala ini berkaitan dengan radang bagian mata atau pendarahan dalam mata yang menimbulkan sindrom floaters, maka hal ini perlu perhatian penuh dan diobati menurut kondisi konkretnya. Kalau gejalanya relatif ringan, kelainan penyakit relatif kecil, umumnya tidak mempengaruhi daya lihat dan tidak merugikan organ mata penderita, hanya memerlukan pengamatan dalam jangka panjang. Sebaliknya, kalau gejala relatif serius, kelainan floaters sangat besar, dan muncul kemunduran daya lihat, dapat disebut vitreous opacity, keadaan tersebut harus memerlukan pengobatan positif.

Dokter mengusulkan, perbanyaklah mengonsumsi makanan yang mengandung antioksida, seperti wortel dan pocai, produk laut yang mengandung banyak zat iodium, semuanya dapat mencegah timbulnya sindrom floaters. Ketika ke luar di hari panas, sedapat mungkin mencegah sorotan langsung sinar ultraviolet terhadap bagian mata. Dokter menekankan, para pengguna komputer perlu memperhatikan perlindungan bagian matanya. Dikatakannya, "Pertama, bagi orang rabuh jauh perlu mengenakan kaca mata yang cocok, dengan demikian dapat menghindarkan penatnya daya lihat. Kedua, memperhatikan sanitasi mata, seperti harus memperhatikan sinar lampu ketika membaca dan jangan terlalu lama waktunya. Ketiga, perlu memperhatikan kebugaran jasmani untuk memperkuat stamina."

Pakar mengusulkan kepada kelompok anak muda yang getol berselancar di depan komputer, kalau muncul sindrom floaters, paling baik mengadakan pemeriksaan ke rumah sakit spesial mata, agar dapat mengontrol dan meredakan sindrom bagian mata.

Meskipun gejala gangguan mata berupa floater ini memang tidak tergolong gawat, namun sebaiknya bagi para penderita memeriksakan kesehatan matanya pada dokter spesialis mata untuk mendapatkan kejelasan dan perawatan. Gejala floaters kalau bertambah banyak memang harus diwaspadai, karena bisa mungkin disebabkan oleh adanya proses infeksi. Untuk itu, sebaiknya diperiksakan TORCH (toxo, CMV, HSV). Kalau keberadaan floater masih sedikit dan tidak bertambah, tidak perlu khawatir, meskipun hilangnya sulit, ini tidak akan menimbulkan kebutaan.

Anda juga dapat membaca artikel tentang bagaimana Tips Menjaga Kesehatan Mata.

Akhirul kata, semoga saja pengetahuan mengenai Gejala Floater pada Mata ini dapat bermanfaat untuk Anda.

41 komentar:

  1. terima kasih karena saya jadi tau nama penyakit ini apa,,

    BalasHapus
  2. @Shine: Sama-sama, Pak/Bu/Mas/Mbak. Semoga bermanfaat :)

    BalasHapus
  3. Trimakasih banyak atas informasinya.
    saya mengalami floaters mulai usia 10 tahun, sekarang usia saya 33 tahun, alhamdulillah setelah saya periksakan saya tdk mengalami minus atau plus

    BalasHapus
  4. terimakasihhhhhh banyakkkjk buat blog ini,sungguh bersyukur saya akhirnya saya tau apa yang saya alami selama 5 bulan ini d mata saya !!! saya sudah takut n bingung saja karena saya takut itu adalah glaukoma atau katarak !!! sekarang saya sangat tenang dan bersyukur pada Tuhan karena akhirnya doa saya selama ini dijawab dengan saya menemukan blog ini. .terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Rakesh Sandhu : Terima kasih. Semoga artikel yang saya publish di blog ini, terutama tentang floater pada mata ini, dapat membantu menambah khazanah pengetahuan tentang kesehatan mata bagi kita bersama. Aamiin.

      Terima kasih atas jejak komentarnya, Pak/Bu.

      Salam sehat selalu,
      Dany (Admin Blog)

      Hapus
  5. saya sudah menderita penyakit ini sejak kelas 2 SMP dan saya sekarang kuliah semester 3. berkat postingan ini saya jadi lebih semangat menjalani hidup..

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Ryan Agustriandi: Demikian halnya dengan saya, mas Ryan. Saya juga menderita gejala ini. Semoga lambat-laun dapat sembuh, amiin. Trims atas jejak komentarnya ya, Mas Ryan. Salam :)

      Hapus
  6. begitu juga dengan saya, sejak kelas 1 sma saya menderita penyakit ini, marilah kita bersabar dan yakin akan kesembuhan amiin...
    OOH iya saya pernah baca kalo syndrom eye floaters dapat di kurangi kalau kita mengabaikan titik/ object tersebut, pada teorinya eye otak kita akan menghiden object tersebut kalau kita mengabaikannya, memeng sulit tapi marilah kita coba.... dan semoga bermanfaat...

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Gayuh ZX : Terima kasih banyak telah berbagi pengalaman dan tips lainnya, mas. Saya sangat mengamini kesembuhan tersebut. :)

      Hapus
    2. @gayuh,. Ya benar sekali,. Saya mengalaminya sejak kecil sekali, dan menggunakan cara itu dr kelas 6 sd dan alhamdulillah, sampai sekarang 24th sudah mulai hilang floatersnya,.
      Dicoba saja,.memang sulit tp krna trbiasa kd mudah..
      ;D

      Hapus
  7. sore?salamkenal semua
    saya mau tanya,cara supaya tidak bertambah dan mengurangi nya?trims jawabannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. @My Market : Salam kenal kembali, Pak/Bu. Untuk lebih lengkap dan akurat mengenai penjelasan dan jawabannya, saya sarankan Bapak/Ibu mengonsultasikannya ke dokter. Terima kasih. Salam sehat. :)

      Hapus
  8. Terima kasih informasinya, baru sekitar satu bulan ini saya mengalaminya, ini terjadi ketika saya tidur lagi setelah bangun subuh karena merasa masih ngantuk .... kaget sih tapi sampai saat ini belum diperiksakan ke dokter ... usia saya saat ini 47 thn ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Den Al-Nazwa : Semoga Bapak dan siapapun kita yang tengah mengalami gejala ini bisa lekas diberikan kesembuhan oleh-Nya. Aamiin ya Rabb. :)

      Hapus
  9. Aku baru mengalaminya Mei 2014. Sudah ke dokter tapi dibilang tidak apa2, retinanya bagus. Diberi obat vitrolenta dan vitamin. Setelah obat habis tunggu 1 bulan pergi ke dokter yang berbeda baru deh dijelasin seperti yang diblog ini. Dokter mengatakan jangan dipikirkan abaikan saja. Kecuali bila tambah banyak harus kedokter lagi. Itu proses alami. Mungkin karena minus saya tinggi. Obat yang diberikan menyebutkan indikasi gejala katarak sinilis, tapi saya yakin bukan katarak. Karena saya masih melihat dengan jelas. Benang2 itu kalau malam hari hilang, tapi kalau siang hari atau terang dia kelihatan. Ternyata setelah membaca blog ini telah memberikan saya pencerahan dan ternyata penderitanya juga banyak. Semoga kita sembuh ya teman-teman.

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Yuliana Sinaga : Terima kasih banyak saya sampaikan atas cerita pengalaman ibu di atas. Saya turut meng-AMIN-kan doa dan semangat kesembuhan dari Ibu bagi siapapun kita yang mengalami gejala floater pada mata. Aamiin ya Rabb.

      Terima kasih, Bu Yuliana. Salam sehat. :)

      Hapus
  10. terima kasih atas informasi yang sangat berguna ini . semoga penderita floaters dapat membaik amin.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Muhammad Erviansyah: Aamiin yaa Rabbal 'aalamiin. Terima kasih banyak doanya, Pak. Salam sehat. :)

      Hapus
  11. terima kasih artikel ini sangat membantu saya jadi tau apa yang saya derita ini :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Titi Dwi Tri Astuti: Sama-sama, Mbak Titi. Terima kasih, semoga bermanfaat. Salam sehat. :)

      Hapus
  12. Apakah titik hitam seperto nyamuk itu bisa hilang dok,mohon atas jawaban anda dok terimakasih

    BalasHapus
  13. Saya jg mengalami.. Memang penyembuhannya menurut saya lumayan sulit.. Sya sudah 2 kali kontrol ke dokter spesialis mata dan blom berkurang malah sedikit brtambah.. Mungkin karena saya terlalu sering main komouter and gadget ya? Kebetulan saya juga mengambil kuliah informatika yg gk bisa pisah dari komputer.. Semoga kita semua lekas sembuh..

    BalasHapus
  14. Saya juga mengalaminya, perbanyak makan buah sayuran dan vitamin, serta istrahatkan mata beberapa detik

    BalasHapus
  15. Saya juga mengalaminya sejak thn 2000 hingga usia saya 45 thn. Saya tadinya bekerja sebagai IT. Sejak terkena floaters saya berhenti dari dunia yg berhubungan dengan komputer. Nukmati dan jangan dijadikan beban. Semoga dapat membantu.

    BalasHapus
  16. Penyakit ini sungguh membuatku sedih :(

    BalasHapus
  17. Terimakasih atas share pengetahuannya, saya sengaja search ttg hal ini karena anak laki2 sy yg berumur 5 th, mengalami seperti ii, dia seribg mengeluhkan banyak seperti nyamuk2 hitam, dan sempat 2 kali mengeluh seperti ada kilatan cahaya, apakah bisa ini terjadi pada anak usia 5 th? Sempat di periksa ke dr spesialis mata, tetapi didiagnosa normal tidak ada kelainan apapun, ato adakah prmeriksaan khusus untuk hal seperti ini?, dan mohon infonya, adakah obat herbal atau buah2/sayuran/makanan dan minuman yg harus di konsumsi sebagai obat, sebelum dan sesudahnya saya sangat berterimakasih, maap bila pertanyaan saya begitu banyak..

    BalasHapus
  18. Ya Allah ternyata banyak yg menderita seperti ini ya... Saya juga... Hiks hiks.. Tetap semangat ya teman2... Sy juga belum sembuh..

    BalasHapus
  19. akhirnya aku menemukan nama penyakit itu. Kalau saya sudah mengalaminya sejak umur 18 tahun hingga sekarang saya usia 25 tahun. Suka sedih kalau tetiba terlihat titik/benang itu lewat dan mengganggu saya berkonsentrasi. Sempat membuat tidak semangat mencapai tujuan hidup. Sungguh sangat mengganggu dan bagaimana cara menghilangkannyaa..

    BalasHapus
  20. Saya menderita ini, apakah saya perlu pake kacamata min?

    BalasHapus
  21. Terimakasih banyak atas penjelasannya Pak. Saya jadi paham apa yang terjadi pada diri saya, jadi bisa inform teman juga. Saya dijadwalkan untuk laser shot sebagai treatment dan penguat retina minggu ini. mohon doa nya....terimakasih sekali lagi

    BalasHapus
  22. Terimakasih banyak atas penjelasannya Pak. Saya jadi paham apa yang terjadi pada diri saya, jadi bisa inform teman juga. Saya dijadwalkan untuk laser shot sebagai treatment dan penguat retina minggu ini. mohon doa nya....terimakasih sekali lagi

    BalasHapus
  23. Terima kasih artikelnya...sy sekitar 1 bulan ini mengalami hal yang sama. Sy belum memutuskan untuk pergi ke dokter. Tp memang sy rasakan tambah byk. Kerjaan sy sering berinteraksi dg komputer. Share yaaa klo ada info br mengenai penyakit ini....thanks....

    BalasHapus
  24. Sy baru 2 minggu terkena floaters. Tapi anehnya sy juga melihat seperti salju kecil2 pd turun. Tp sy sdh ke dr mata. Dan retina sy baik2 aja ga ada masalah katanya. Bingung bgt stress smpe ga bs tdrr. Liat ky ular gt bentuknya. Menyeramkan bgt geli klo di liat2 hmmmm. Aplgi klo pagi hari aduhhh ngerasa tersiksa bgt

    BalasHapus
  25. Sama saya juga...tolong dong update lg infonya...thanks...

    BalasHapus
  26. Sama saya juga..tolong dong update infonya lg..thanks

    BalasHapus
  27. Ini toh namanya. Baru tau.
    Saya pikir mata bermasalah krn keseringan pakai softlens, ternyataaaaa.
    Ttims infonya Pak.

    BalasHapus
  28. Maaf ini...saya ikut komentar, Soalnya mata saya kena pertama lk. bulan Des. 2015 yang sebelah kiri, kelihatan seperti nyamuk terbang....dan saya sudah periksakan ke Dokter Spesialis Mata, jawaban dokter Gejala Katarak dan diberi obat tetes mata namanya "CATARLENT", alhamdulillah, dari tadinya bayangan nyamuknya ada 2, pada satu minggu selanjutnya jadi satu. Namun kemaren Senin 11 april 2016, mata sebelah kiri saya kena lagi bayangan seperti nyamuk terbang. Bapak/Ibu...sebenarnya bagaimana dan/atau apa obatnya yang lebih baik, agar sembuh total. Mohon infonya, terima kasih. Hassan Rambey ; 08117521555

    BalasHapus
  29. Kapan persetujuannya, baru terlihat posting komentar nich....

    BalasHapus
  30. Sya jg baru mengalami in hmpir 2 bulan pergi kdokter mata, ktanya tdak apa" namun telh diberi vitrolenta, dan telah mngahabiskan sebanyak 2 kali lnjutan pemberian obat, nmun seprtnya tdak bekurg malh trjdi penmbahan, sebnrnya sy mash dsuruh pemriksaan ulngan, tp takutnya dibri vitrolent lg dn lg dn tdak ad perubahn. nah' mnurt mimin sya mest gnti dokter atau membiarknnya saja, sembari brharp semoga cepat sembh dan mmg tdak trjdi ap
    Mksh :)

    BalasHapus
  31. mas maaf kalo mata kita ngalamin floater kaya gini itu juga mata tidak terlalu kuat dengan cahaya ya mas ??

    BalasHapus
  32. Saya mengalami ini dr kecil, tepatnya tidak tau dan sebelum saya memakai kacamata. Ternyata banyak juga yg mengalami hal serupa, tidak mengganggu tapi sedikit ada yg beda saja di mata.

    BalasHapus

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Joy's Inspiration - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger