Penemuan dini terhadap wanita dengan HIV-AIDS sangat diperlukan agar mereka mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi yang optimal. Jangkauan terhadap mereka diharapkan dapat mencegah penularan HIV lebih lanjur pada anaknya. "Dari 691 Orang dengan HIV-AIDS (ODHA) wanita yang ditemukan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, 5% berada dalam kondisi hamil, bahkan 64% telah memiliki anak," ungkap Sekretaris Tim Penanggulangan Infeksi HIV-AIDS RSHS, dr. Rudi Wisaksana, pada temu media di Gedung RS Pendidikan Unpad, Jln. Eyckman Bandung, Selasa (11/12/2012).
ODHA wanita, tambah Rudi, memerlukan layanan kesehatan reproduksi yang terintegrasi dengan layanan perawatan HIV. Dengan demikian, mereka dapat merencanakaan kehamilan dan mencegah penularan lebih lanjut pada anak. "ODHA wanita mempunyai harapan hidup lebih baik dari pria karena ditemukan dalam stadium lebih ringan," ujarnya.
Jumlah anak yang terinfeksi HIV berdasarkan data di Klinik Teratai RSHS secara kumulatif dari 2004 s/d September 2012 tercatat 168 orang. Sementara perempuan yang positif HIV jumlahnya 902 orang. Penularan dapat dicegah kalau dilaakukan pencegahan penularan dari ibu ke anak (PPIA). "Bila PPIA dilakukan pada 902 perempuan yang datang berobat, akan ada sejumlah besar anak yang dapat diselmatkan dari penularan HIV," kata Rudi.
Menurut Rudi, hal itu bisa dilakukan dengan cara memeriksa status HIV dari pasangan ODHA. Bila hasilnya negatif, dilakukan pencegahan dengan pemakaian kondom saat berhubungan. Namun kalau hasilnya positif HIV, dicegah kehamilan yang tidak direncanakan dengan memakai kondom dan alat kontrasepsi lainnya. "Bila ingin memiliki anak dilakukan koseling rencana hamil.
@@@
A-62 H.U. "Pikiran Rakyat", Joys Inspiration Blog | 12/12/12(5)-Daraoraura
0 komentar:
Posting Komentar